Al Fatihah adalah bacaan shalat yang amat dahsyat. Dalam fiqih tuntunan shalat, Al Fatihah merupakan bacaan shalat yang bersifat rukun. Teristimewa, Allah akan menjawab pada setiap ayat yang kita baca. Luar biasa, bukan…?
Buktinya? Ini dia, firman Allah dalam hadits qudsi:
Nabi SAW bersabda, “Allah SWT berfirman: Shalat itu Kubagi dua antara Aku dan hamba-Ku. Untuk hamba-Ku ialah apa yang dimintanya.
Apabila ia mengucapkan Alhamdulillahi rabbil alamin, Aku menjawab: “Hamba-Ku memuji-Ku”.
Apabila ia mengucapkan Arrahmaanirrahiim,
maka Aku menjawab: “Hamba-Ku menyanjung-Ku”.
Apabila ia mengucapkan Maaliki yaumiddiin,
maka Aku menjawab: “Hamba-Ku mengagungkan-Ku”.
Apabila ia mengucapkan Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin,
maka Aku menjawab: “Inilah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya”.
Apabila ia mengucapkan Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin, maka Aku menjawab:
“Inilah bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya” (HR Muslim).
Sungguh luar biasa, ternyata Allah langsung menjawab bacaan shalat kita… Terungkap sudah rahasianya, mengapa Rasulullah membaca Al Fatihah ayat-demi ayat (tidak menyambungnya), sebagaimana dikatakan dalam hadits: “Kemudian beliau SAW membaca Al-Fatihah, beliau memenggalnya ayat demi ayat…” (HR Abu Dawud).
Buktinya? Ini dia, firman Allah dalam hadits qudsi:
Nabi SAW bersabda, “Allah SWT berfirman: Shalat itu Kubagi dua antara Aku dan hamba-Ku. Untuk hamba-Ku ialah apa yang dimintanya.
Apabila ia mengucapkan Alhamdulillahi rabbil alamin, Aku menjawab: “Hamba-Ku memuji-Ku”.
Apabila ia mengucapkan Arrahmaanirrahiim,
maka Aku menjawab: “Hamba-Ku menyanjung-Ku”.
Apabila ia mengucapkan Maaliki yaumiddiin,
maka Aku menjawab: “Hamba-Ku mengagungkan-Ku”.
Apabila ia mengucapkan Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin,
maka Aku menjawab: “Inilah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya”.
Apabila ia mengucapkan Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin, maka Aku menjawab:
“Inilah bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya” (HR Muslim).
Sungguh luar biasa, ternyata Allah langsung menjawab bacaan shalat kita… Terungkap sudah rahasianya, mengapa Rasulullah membaca Al Fatihah ayat-demi ayat (tidak menyambungnya), sebagaimana dikatakan dalam hadits: “Kemudian beliau SAW membaca Al-Fatihah, beliau memenggalnya ayat demi ayat…” (HR Abu Dawud).
Sahabatku yang berbahagia… karena itu, untuk memaksimalkan bacaan Al Fatihah, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Membacanya ayat demi ayat (tidak menyambung)
- Memahami kandungan arti surat Al Fatihah, kata demi kata
- Mengetahui dan merasakan jawaban Allah pada ayat demi ayat yang kita baca
- Meyakini bahwa jawaban Allah akan segera terwujud buat kita
STOP! Artikel tentang shalat ini tidak banyak memberi manfaat jika anda hanya membacanya, tanpa mengamalkannya. Jika anda belum lancar mengartikan Al Fatihah kata demi kata, jika anda belum menghafal jawaban Allah ayat demi ayat… Segera tinggalkan aktivitas anda yang lain. Utamakan belajar shalat…. Raih dahsyatnya manfaat shalat…
- Membacanya ayat demi ayat (tidak menyambung)
- Memahami kandungan arti surat Al Fatihah, kata demi kata
- Mengetahui dan merasakan jawaban Allah pada ayat demi ayat yang kita baca
- Meyakini bahwa jawaban Allah akan segera terwujud buat kita
STOP! Artikel tentang shalat ini tidak banyak memberi manfaat jika anda hanya membacanya, tanpa mengamalkannya. Jika anda belum lancar mengartikan Al Fatihah kata demi kata, jika anda belum menghafal jawaban Allah ayat demi ayat… Segera tinggalkan aktivitas anda yang lain. Utamakan belajar shalat…. Raih dahsyatnya manfaat shalat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar